isim
Bahasa Arab dikenal sebagai salah satu bahasa terkaya di dunia, bahkan diperkirakan memiliki jutaan kosakata. Kekayaan inilah yang menjadikan bahasa Arab sangat ekspresif dan mendalam, terutama dalam karya sastra dan kitab suci seperti Al-Qur’an.
Namun, meskipun memiliki begitu banyak kosakata, struktur dasar kalimat dalam bahasa Arab sangat teratur dan bisa diklasifikasikan menjadi tiga jenis kata utama: isim (kata benda), fi’il (kata kerja), dan harf (kata tugas).
Pada kesempatan kali ini, kita akan memfokuskan pembahasan pada isim, bagian penting dalam kalimat yang mewakili nama benda (lafadz yang mewakili dzat atau makna abstrak). Memahami isim dengan baik adalah langkah awal yang sangat penting bagi siapa pun yang ingin mendalami Al-Qur’an, tata bahasa Arab, ataupun memahami makna ayat-ayat secara lebih mendalam
اِسْمٌ (Ismun)
Penjelasan singkat: Kata benda.
Penjelasan detail: Kata yang menunjukan Dzat (nama objek yang bisa diindera) atau Ma’na (nama sebuah konsep)
Contoh isim Dzat:
Nama Kota/Tempat, seperti اِنْدُونِسِيَا (Indonesia), مَدِينَةٌ(madinatun/ kota) , أُسْتُرَالِيَا (Australia )
Nama jabatan , seperti رئيس( ra’īs/ ketua), نائب(nā’ib/ wakil), أمين(amīn/ sekretaris)
nama anggota keluarga, seperti اب (abun/ ayah), امّ (ummun/ ibu), جدّ (jaddun/ kakek)
Nama anggota badan, seperti رَأْسٌ (Rā’s/ Kepala), أَنْفٌ (Anfu/ hidung), أُذُنٌ (Udzun/ Telinga)
Nama manusia, seperti عَبْدُاللّه (Abdullah), إِبْرَاهِيمُ (Ibrahim), مُحَمَّدٌ (Muhammad)
Nama hewan, seperti كَلْبٌ (kalbun/ anjing), ٱلْقِطُّ (al-Qiṭṭu / kucing), أَسَدٌ (asadun/singa)
Nama benda mati, seperti بَيْتٌ (baitun/ rumah), بَابٌ (baabu/ pintu), خِزَانَةٌ (Khizaanatun/ lemari)
Nama tumbuhan, seperti زَهْرَةٌ (Zahratun/ bunga), جِذْرٌ (Jidzrun/ akar), بَذْرٌ (Badzrun/ benih)
Contoh isim Ma’na:
Nama konsep sifat, seperti جَمِيلٌ (jamīlun / indah), بَخِيْلٌ (Bakhiil/ Pelit), صَادِقٌ (Shoodiq/ jujur)
Nama warna, seperti اَحْمَرٌ (akhmarun/merah), اَبْيَضٌ (abyadhun/ putih), بُرْتُقَالِيٌّ (burtuqoliyyun/ oranye)
Nama Benda (tidak terlihat), seperti لَجْنَةٌ (lajnahtun/ panitia), قرار(qarār/ keputusan), تنظيم(tanzīm/ pengorganisasian)
Nama konsep arah, seperti شَمَالٌ (syamālun / utara), جَنُوْبٌ (janubun/ selatan), غَرْبٌ (gharbun/ barat)
Nama konsep waktu, seperti يَوْمٌ (yawmun / hari), ٌصَبَاح ( shabaahun/ pagi), ٌنَهَار ( nahaarun/ siang)
Jika kamu tidak mengetahui arti b. Arab kamu bisa mengetahui bahwa itu isim dengan tanda tanda nya;
bisa dimasuki oleh Tanwin (fathatain, kasrahtain, dhammatain)
contoh;
كِتَابٌ
Artinya sebuah buku
قَلَمًا
Artinya sebuah pena
بَيْتٍ
Artinya sebuah rumah
bisa dimasuki Lam Alif (ال)
contoh;
الْكِتَابُ
Artinya buku itu
الْقَلَمُ
Artinya pena itu
Contoh
الْبَيْتُ
Artinya rumah itu
Huruf jar berjumlah sembilan huruf, yaitu:
1. مِنْ = dari
2. إِلىَ = ke
3. عَنْ = dari
4. عَلىَ = di atas
5. فِي = di dalam
6. رُبَّ = banyak/sedikit
7. ب = dengan
8. ك = seperti
9. ل = milik/kepunyaan
Contoh penggunaan مِنْ adalah:
Isim
الْكِتَابِ
Artinya: kitab
Karena didahului oleh huruf jar
مِنْ
isim menjadi majrur
الْكِتَابِ
Jadinya
مِنْ الْكِتَابِ
(Min al-kitab)
Artinya: dari buku
Contoh penggunaan إِلىَ adalah:
Isim:
المِستَشْفَى
artinya: rumah sakit
Karena didahului oleh huruf jar
إِلَى
Isim menjadi majrur
Jadinya
إِلَى المِستَشْفَى:
(ila al-mustasyfa):
Artinya: ke rumah sakit
Contoh penggunaan عَنْ adalah:
Isim
أبي
Artinya: ayahku
Karena didahului huruf jar
عن
Isim menjadi majrur
Jadinya
عن أبي
(ʿan abī)
Artinya: dari ayahku
Contoh penggunaan عَلىَ adalah:
Isim
الأرض
Artinya
Bumi
Karena didahului hutuf jar
على
Isim menjadi majrur
Jadinya
على الأرض
(Ala ardi)
Artinya: diatas bumi
Contoh penggunaan فِي adalah:
Isim
الْفَصْل
Artinya: Kelas
Karena didahului huruf jar
فِي
Isim menjadi majrur
Jadinya
فِي الْفَصْل
(Fi fasli)
Di dalam kelas
Contoh penggunaan رُبَّ adalah:
– isim = رَجُلٌ عَالِمٌ
– karena didahului oleh huruf jar رُبَّ , maka isim menjadi majrur = رَجُلٍ عَالِمٍ
– jadinya = رُبَّ رَجُلٍ عَالِمٍ = rubba rojulin ‘aalimin
– artinya = banyak pemuda alim
Contoh penggunaan ب adalah:
isim = الْقَلَمُ
– karena didahului oleh huruf jar ب , maka isim menjadi majrur = الْقَلَمِ
– jadinya = بِالقَلَمِ = bil qalami
– artinya = dengan pena
Contoh penggunaan ك adalah:
– isim = الْقَمَرُ
– karena didahului oleh huruf jar ك , maka isim menjadi majrur = الْقَمَرِ
– jadinya = كَالْقَمَرِ = kal qamari
– artinya = seperti bulan
Contoh penggunaan ل adalah:
– isim = الأُسْتَاذُ
– karena didahului oleh huruf jar ل , maka isim menjadi majrur الأُسْتَاذِ
– jadinya = لِلأُسْتَاذِ = lil ustaadzi
– artinya = milik/kepunyaan ustadz
Bisa dimasuki حرف قسم (SUMPAH), yaitu:
والله : واو
بالله : باء
تالله : تاء
Bisa dimasuki ُمَ مِ م
“Kata dalam bahasa Arab yang diawali huruf mim (م) belum tentu merupakan kata asli,
karena sering kali huruf mīm tersebut adalah tambahan yang menunjukkan bahwa
kata tersebut merupakan turunan dari fi’il (kata kerja), seperti pada
kata benda alat (ism al-ālah) atau tempat (ism al-makān). Jadi,
kata yang dimulai dengan mīm bisa jadi merupakan bentuk turunan,
bukan akar kata (fi’il tsulāthī asli).”
Contoh kata َرَاح
Artinya
berputar/meng gerakkan udara
Ditambah م menjadi
مِرْوَحَة
Artinya alat berputar/menggerakkan udara
Contoh Kata
فَتَحَ
Artinya: membuka
Ditambah م menjadi
مِفْتَاح
Artinya
alat untuk membuka/kunci
Contoh kata
كَتَبَ
Artinya menulis
Ditambah م menjadi
مكتب
Artinya: alat menulis/ meja