utbk snbt

PARAGRAF

PARAGRAF

Paragraf adalah kumpulan kalimat yang saling berkaitan, biasanya memiliki satu ide pokok dan cara penulisannya ditandai dengan penulisan yang menjorok ke dalam atau dimulai dengan garis baru. Syarat-syarat paragraf yang baik adalah sebagai berikut.

1. Koherensi

Yang dimaksud dengan kepaduan adalah hubungan antarkalimat dalam paragraf erat/tidak renggang.

Koherensi berarti memiliki keterkaitan dan hubungan yang logis antarkalimat sehingga membuat kalimat menjadi padu.

Untuk mendapatkan koherensi, umumnya digunakan beberapa kohesi (kata-kata pengait). Beberapa kata pengait tersebut adalah

Beberapa Kata Transisi, yakni kata hubung antarkalimat, seperti Jadi, Namun, Akan tetapi, (Oleh) karena itu, Dengan demikian

– Kata ganti orang

Orang I : aku, saya, kami/kita

orang II : kamu, engkau, Anda,

kalian

0rang III : ia, dia, mereka, -nya

– Kata ganti penunjuk

ini, itu, tersebut

– Pengulangan kata kunci

contoh

(1) Sampah selamanya selalu memusingkan. (2) Berkali-kali masalahnya diseminarkan dan berkali-kali pula jalan pemecahannya dirancang. (3) Namun, keterbatasan-keterbatasan yang kita miliki tetap menjadikan sampah sebagai masalah yang pelik. (4) Pada waktu seminar-seminar itu berlangsung, penimbunan sampah masih terjadi. (5) Hal ini sedikit banyaknya mempunyai kaitan dengan masalah pencemaran air dan banjir. (6) Selama pengumpulan, pengangkutan, pembuangan akhir, dan pengolahan sampah itu belum dapat dilaksanakan dengan baik, selama itu pula sampah menjadi masalah.

Pada paragraf di atas ada lima kata sampah yang digunakan berulang-ulang. Penulis dengan cermat menggunakannya sehingga tidak merusak keutuhan sebuah paragraf. Kita pun bisa mudah memahami isi paragraf tersebut. Selain itu, kita yang membacanya pun tidak merasa jenuh. Paragraf di atas menunjukkan bahwa sang penulis adalah seorang penulis yang handal karena tidak mudah menempatkan kata kunci yang sama berulang-ulang di hampir setiap kalimat di paragraf tersebut.

2. Kesatuan

Kesatuan berarti dalam satu paragraf terdiri dari satu ide pokok.

A Jenis-Jenis Kalimat dalam Paragraf

1. Kalimat Topik (Kalimat Utama)

Kalimat topik adalah kalimat yang mengungkapkan gagasan utama atau ide pokok dari apa yang dibicarakan dalam paragraf yang bersangkutan. Kalimat topik merupakan bagian paling penting dalam sebuah paragraf karena berfungsi untuk mengarahkan dan mengontrol pengembangan paragraf. Topik paragraf adalah pikiran utama dalam sebuah paragraf.

2. Kalimat Penjelas

Kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan atau menguraikan hal-hal yang terdapat pada kalimat utama. Kalimat penjelas ini biasanya berjumlah lebih dari satu kalimat.

3. Kalimat Penutup

Biasanya kalimat penutup berisi tentang kesimpulan yang didapat dari kalimat topik dan kalimat penjelas. Kalimat penutup berfungsi untuk mengakhiri paragraf.

4. Kalimat Penghubung Kalimat penghubung berfungsi untuk memadukan paragraf satu dengan paragraf lainnya. Kata yang biasa digunakan untuk menunjukkan hubungan antarparagraf adalah kata ganti tunjuk ini, itu, tersebut, demikian, dan sebagainya.

B. Menentukan Ide Pokok

Paragraf merupakan kumpulan kalimat yang saling berkaitan dan membentuk satu ide pokok. Pada dasarnya ide pokok, gagasan utama, gagasan pokok, dan kalimat utama itu sama, tetapi ada sedikit perbedaan pada kalimat utama. Kalimat utama terdapat pada satu kalimat utuh, sedangkan ide pokok, gagasan pokok, dan gagasan utama itu merupakan inti dari kalimat utama. Cara mencari ide pokok dalam satu paragraf, yaitu dengan membaca kalimat pertama, kalimat kedua, dan kalimat terakhir pada paragraf tersebut. Setelah dibaca, kemudian amati kalimat kedua. Apabila pada kalimat kedua terdapat kata tunjuk, kata ganti orang, dan kata pada kalimat pertama yang diulang pada kalimat kedua, maka ide pokoknya terdapat pada kalimat pertama. Jika pada kalimat terakhir ada kata dengan demikian, maka dari itu, jadi, oleh karena itu, berarti ide pokoknya ada pada kalimat terakhir.

C. Jenis-Jenis Paragraf

1. Berdasarkan Letak Ide Pokoknya

a. Deduktif

Deduktif merupakan paragraf yang ide pokoknya terletak di kalimat pada awal paragraf.

Contoh:

Kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat memprihatinkan. Hal tersebut tercermin, antara lain dari hasil studi kemampuan membaca untuk tingkat SD yang dilaksanakan oleh organisasi IEA yang menunjukkan bahwa siswa SD di Indonesia berada pada urutan ke-38 dari 39 negara peserta studi. Sementara untuk tingkat SMP, studi untuk kemampuan matematika siswa SMP sederajat di Indonesia hanya berada pada urutan ke-39 dari 42 negara dan untuk kemampuan IPA hanya berada di urutan ke-40 dari 42 negara peserta.

b. Induktif
Induktif merupakan paragraf yang ide pokoknya terletak di kalimat pada akhir paragraf.
Contoh:
Kekayaan budaya Indonesia terancam punah seiring arus modernisasi yang menjelajah ke setiap pelosok. Banyak warga yang meninggalkan tradisi karena tidak lagi dianggap penting dan tidak selaras dengan peradaban modern. Sebagian memang telah punah, tetapi sebagian lagi masih dilestarikan atau kembali dihidupkan, antara lain lewat festival budaya yang kini banyak ditemui di berbagai daerah Indonesia. Seperti halnya untuk mengembalikan budaya seni ukir Asmat yang unik, pada 1982 mulai diselenggarakan lomba ukir oleh Keuskupan Agats, Asmat. Akhirnya, lomba ini berkembang pesat menjadi Pesta Budaya Asmat yang digelar setiap tahun sebagai bentuk kerja sama pemerintah daerah dengan Keuskupan Agats

c. Campuran
Paragraf campuran merupakan paragraf yang ide pokoknya ada pada kalimat awal dan akhir paragraf.

Contoh:

Dunia manusia dihadapkan pada serentetan isu yang amat pelik. Isu pelik tersebut adalah pengadaan pangan bagi penduduk dunia yang terus bertambah, masalah kesempatan kerja, masalah pendidikan, dan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Masalah- masalah ini akan terus berkembang seirama dengan perkembangan zaman. Rentetan isu pelik tersebut membuat manusia dilanda kecemasan yang tinggi.

d. Deskriptif

Deskriptif merupakan paragraf yang ide pokoknya terletak di semua kalimat dalam paragraf tersebut.

Contoh:

Lembah Ngarai Sianok yang sangat indah terletak dekat jantung kota Bukittinggi. Kedalaman lembahnya lebih kurang 100 m dan panjangnya sekitar 15 km. Sepanjang tebing Ngarai Sianok terlihat tebing-tebing pasir yang curam. Di bawah tebing itu mengalir sungai yang disebut Batang Sianok. Sungai ini mengalir sepanjang ngarai itu, seakan menyusuri Lembah Ngarai.

2. Berdasarkan teknik pemaparan gagasan

a. Narasi

Narasi merupakan paragraf yang di dalamnya terdapat rangkaian peristiwa yang disusun berdasarkan urutan waktu. Di dalam narasi terdapat tokoh, waktu, tempat, suasana. Contoh narasi, yaitu novel, cerpen, anekdot, dan cerita-cerita yang lainnya.

Contoh:

Ayah menyelinap masuk ke kamaradikku yang tengah tertidur pulas dengan tangan berada di bawah pipinya. Ayah terlihat merasa bersalah dan hendak menyesali perbuatannya saat siang tadi. Ayah tidak sengaja membentak dan memukul meja saat adikku pulang dengan keadaan menangis karena berkelahi dengan teman sekolahnya.

b. Deskripsi

Deskripsi merupakan paragraf yang di dalamnya terdapat gambaran umum suatu keadaan, tempat, dan benda yang dapat direspons oleh indra sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat dan merasakan sesuatu yang sudah digambarkan pada paragraf tersebut. Deskripsi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) gambaran suatu keadaan secara umum;

2) penggambaran yang dapat direspons oleh alat indra;
3) membuat pembaca seolah-olah ada pada suasana dalam teks tersebut.
Contoh:
Borobudur dibangun dengan gaya Mandala yang mencerminkan alam semesta dalam kepercayaan Buddha. Struktur bangunan Candi Borobudur berbentuk kotak dengan empat pintu masuk dan titik pusat berbentuk
lingkaran.
Borobudur terbagi atas tiga zona, yaitu Zona Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu. Zona Arupadhatu berisi tiga serambi, terdiri dari stupa berbentuk lingkaran yang berlubang, lonceng terbalik, berisi patung Buddha yang mengarah ke bagian luar candi. Ada total 72 stupa di zona ini.

Secara keseluruhan, ada 504 Buddha dalam sikap meditasi dan enam posisi berbeda di sepanjang relief candi di semua zona. Relief ini menjadi bukti Candi Borobudur merupakan peninggalan kerajaan bercorak Buddha. Sumber: https://apps.detik.com/detik/

c. Argumentasi

Argumentasi merupakan paragraf yang di dalamnya mengemukakan pendapat yang disertai dengan bukti yang kuat sehingga pembaca dapat terpengaruh, meyakini, dan membenarkan pendapat tersebut. Di dalam paragraf argumentasi terdapat fakta dan opini.

1) Fakta

Fakta adalah peristiwa yang sudah terjadi dan kebenarannya tidak perlu dipertanyakan. Ciri-ciri fakta, yaitu:

Sudah terjadi

Terdapat data, nama, dan angka

Tidak ada kata prediksi digunakan

Dapat untuk menjawab pertanyaan dengan kata tanya: apa, siapa, kapan, di mana, berapa.

2) Opini

Opini adalah peristiwa yang belum tentu terjadi dan kebenarannya masih diragukan. Ciri-ciri opini,

yaitu:

-Belum tentu terjadi

-Belum tentu ada data, nama, angka

-Terdapat kata prediksi

-Dapat digunakan untuk men- jawab pertanyaan dengan kata taya: mengapa dan bagaimana

Contoh:

Perilaku remaja kini ini sudah menyimpang jauh dari nilai-nilai tata krama yang berlaku di masyarakat. Hal ini sebab sebagian elemen, seperti kurang tersaringnya budaya barat yang masuk ke Indonesia. Kultur-budaya yang masuk hal yang demikian dievaluasi model kehidupan yang baik dan dibuat suatu budaya baru oleh kalangan remaja kini ini.

Elemen harus disayangkan, yaitu perilaku yang diikuti yaitu perilaku buruk dari budaya barat hal yang demikian, umpamanya seks bebas, narkoba, dan lain sebagainya. Meski kedua, yaitu kurangnya pengetahuan akan ilmu agama oleh para remaja. Orang tua, ilmu agama betul-betul penting dan berkhasiat, sebab dapat mengatur diri untuk menghindari suatu tindakan yang terhina. Elemen terakhir, yaitu kurangnya pengawasan dari orang tua. Orang tua betul-betul bertanggung jawab terhadap perilaku dan pergaulan buah hati-buah hatinya.

Orang tua yang kurang peduli dengan buah hatinya dapat mengakibatkan mereka merasa tak disayangi sehingga mencari rasa sayang itu di luar keluarga yang cenderung mengarah ke dalam negatif dan tentunya bersifat semu, seperti minum alkohol, klub malam, narkoba dan malah seks bebas. Perilaku para remaja ketika ini tak mencerminkan budaya luhur bangsa kita dengan nilai dan etika yang ada.
Sumber: https://apps.detik.com/detik/

d. Persuasi

Persuasi merupakan paragraf yang bertujuan untuk membujuk pembaca.

Ciri-ciri paragraf persuasi, yaitu:

1) Mengajak pembaca

Paragraf persuasi hendaknya membuat pembaca merasa yakin

sehingga pembaca melakukan apa yang disampaikan penulis. Oleh karena itu, isi tulisan harus benar- benar menggunakan data beserta contoh dari kehidupan hari. Dengan demikian, pembaca dengan mudah dapat memahami dan mengetahui tujuan dari penulis.

2) Tulisan persuasi harus memengaruhi pembaca

Setelah membaca tulisan, kemudian pembaca percaya dengan apa yang disampaikan oleh penulis dan secara tidak langsung menimbulkan kesepakatan untuk melakukan seperti yang diinginkan penulis.

3) Tulisan persuasi memerlukan data Data dalam tulisan persuasi sebagai bukti agar pembaca dapat memercayai penulis.

Contoh:

Indonesia memiliki beragam bahasa daerah, mulai dari Jawa, Sunda, Minangkabau, Bugis, Madura, dan lain sebagainya. Sayangnya, UNESCO mengungkapkan bahwa sekitar 2.500 bahasa di dunia terancam punah, termasuk lebih dari seratus bahasa daerah di Indonesia.

UNESCO pun menyebutkan, seba- nyak 200 bahasa mengalami kepunahan dalam 30 tahun terakhir dan 607 bahasa dalam status tidak aman. Selain itu, diperkirakan sekitar 3.000 bahasa lokal akan punah pada akhir abad ini.

Bagaimana, sudah jelas bukan, kalau bahasa daerah di Indonesia sudah mulai punah. Oleh karena itu, ayo, kita lestarikan bahasa daerah di Indonesia!

Kamu bisa mulai dari mempelajari bahasa daerahmu sendiri, menghargai bahasa daerah lain, hingga nantinya mempelajari bahasa daerah lainnya. Dengan begitu, bahasa daerah di Indonesia tidak punah pun adat dan budayanya.

Sumber: https://apps.detik.com/detik/

e. Eksposisi

Eksposisi merupakan paragraf yang berisi tentang pemaparan atau penjelasan yang bertujuan memberikan informasi kepada pembaca.

Ciri-ciri eksposisi, yaitu:

1) mengandung informasi

2) objektif

3) mengandung fakta

4) menambah pengetahuan

Contoh:

Usaha meningkatkan kesadaran lalu lintas merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pihak kepolisian. Polisi lalu lintas memang punya tugas pokok mengendalikan lalu lintas untuk mencegah dan meniadakan gangguan maupun ancaman di jalan. Harapannya, dapat tercipta keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di jalan umum. Namun, peningkatan pemenuhan kebutuhan masyarakat tidak seimbang dengan penyediaan fasilitator yang mendukungnya sebagai perwujudan pelayanan pemerintah pada masyarakat. Ketidakseimbangan tersebut akan menimbulkan masalah, baik berupa kemacetan, pelanggaran lalu lintas, bahkan kecelakaan lalu lintas yang kita jumpai sehari-hari.

Faktor manusia punya andil besar sebagai penyebab kondisi tersebut. Peningkatan kesadaran lalu lintas merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pihak kepolisian sehingga tidak selalu terjadi korban jiwa akibat kelalaian pengguna jalan.

Sumber: https://apps.detik.com/detik/

f. Prosedur

Prosedur merupakan teks yang menjelaskan proses dalam membuat sesuatu. Teks prosedur menggunakan langkah- langkah agar suatu kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Langkah-langkah tersebut tidak dapat diubah urutannya. Ciri-ciri teks prosedur, yaitu:

1) menggunakan kalimat perintah, kalimat berita, dan terkadang menggunakan kalimat tanya

2) logis

3) menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

4) menggunakan kata-kata saran, misalnya seharusnya, sebaiknya, hendaknya

5) menggunakan bahasa yang singkat

6) terdapat urutan langkah-langkah dalam membuat sesuatu

Contoh:

Perlu belajar mematikan komputer dengan benar sehingga tidak cepat rusak dan berdampak negatif. Untuk mematikan komputer ada beberapa tahap yang harus diperhatikan.

1. Tutup semua aplikasi yang Anda gu- nakan.

2. Klik menu Start (XP)/Logo Windows (7) di pojok kiri bawah.

3. Pilih Shutdown dan tunggu bebera- pa saat hingga komputer Anda benar-benar mati.

4. Setelah komputer benar-benar mati, kemudian tekan tombol pada monitor dan speaker, stabilizer, dan perangkat komputer lainnya.

5. Setelah itu, baru cabut kabel dari stop kontak. Hal ini bertujuan untuk menghemat daya dan mengantisi- pasi terjadinya korsleting listrik. Selamat mematikan komputer dengan benar.

Sumber: https://apps.detik.com/detik/

g. Biografi

Biografi merupakan teks yang berisi kisah hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Teks biografi berisi mengenai biodata tokoh, sejarah hidup tokoh yang meliputi pengalaman tokoh, kesuksesan tokoh, hal menyenangkan dan menyedihkan yang pernah dialami tokoh. Teks biografi ditulis berdasarkan kenyataan yang ada dari tokoh yang banyak menginspirasi banyak orang dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan suatu bangsa.

Ciri-ciri teks biografi, yaitu:

1) berupa kisah nyata

2) menggunakan urutan waktu

3) berisi kisah hidup tokoh yang menginspirasi

4) di dalamnya terdapat sifat teladan tokoh yang dapat dicontoh

5) di dalamnya terdapat keistimewaan tokoh

6) ditulis dalam bentuk cerita dengan bahasa yang mudah dipahami

Contoh:

Presiden Joko Widodo mulai dikenal sejak menjadi Wali Kota Surakarta (Solo). Kemudian karier politiknya dilanjutkan

dengan menjadi Gubernur DKI Jakarta dan sekarang menjadi Presiden Republik Indonesia. Pria kelahiran 21 Juni 1961 ini merupakan Presiden Republik Indonesia ke-7. Menikah dengan Iriana di Solo pada 24 Desember 1986, ia memiliki tiga orang anak, yaitu Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.

Pendidikannya diawali dengan masuk SD Negeri 112 Tirtoyoso di Solo. Setelah lulus SD, ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Surakarta. Setelah lulus SMP, ia melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 6 Surakarta. Kemudian ia berkuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta. Berbagai penghargaan telah diraih oleh Jokowi hingga sekarang. la terpilih menjadi salah satu dari “10 Tokoh 2008” oleh Majalah Tempo. Selain itu, ia juga mendapat penghargaan internasional dari Kemitraan Pemerintahan Lokal Demokratis Asia Tenggara (Delgosea) atas keberhasilan Solo melakukan relokasi yang manusiawi dan pemberdayaan pedagang kaki lima. Kemudian, pada tanggal 12 Agustus 2011, Jokowi juga mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama yang merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga negara sipil, untuk prestasinya sebagai kepala daerah mengabdikan diri kepada rakyat. Pada Januari 2013, Joko Widodo juga dinobatkan sebagai wali kota terbaik ke-3 di dunia atas keberhasilannya dalam memimpin Surakarta sebagai kota seni dan budaya, kota paling bersih dari korupsi, serta kota yang paling baik penataannya. Bahkan, oleh KPK, ia diberi penghargaan atas keberaniannya melaporkan berbagai barang gratifikasi yang diterima..

Terpilih dalam Pemilu Presiden 2014, Jokowi kini menjadi Presiden Indonesia pertama sepanjang sejarah yang bukan berasal dari latar belakang elite politik atau militer Indonesia. la terpilih bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dan kembali terpilih bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam Pemilu Presiden 2019.

Sumber: www.brililo.com

h. Eksplanasi
Eksplanasi adalah teks yang berisi mengenai proses terjadinya peristiwa alam atau peristiwa sosial. Di dalam teks eksplanasi terdapat kronologi proses terjadinya peristiwa yang disertai dengan sebab dan akibat.
Ciri-ciri teks eksplanasi, yaitu:

a. fenomena alam dan sosial

b. benar dan berdasarkan kenyataan

c. mengandung informasi dan pengetahuan

d. disusun berdasarkan urutan waktu

e. disusun berdasarkan sebab dan akibat

Contoh eksplanasi alam:

Tsunami adalah rangkaian gelombang sangat panjang yang disebabkan pergerakan laut yang besar dan tiba- tiba akibat gempa bumi di bawah atau dekat dasar laut. Tsunami juga bisa disebabkan longsor, aktivitas gunung api, serta asteroid dan komet yang menabrak atau meledak di atas laut. Gaya ini menciptakan gelombang yang menyebar ke segala arah. Gerak ini melintas jauh ke seluruh cekungan samudra. Gelombang tsunami tidak digerakkan angin sehingga tidak hanya terjadi di lapisan paling atas laut. Alih- alih, tsunami bergerak melalui seluruh badan air, dari dasar samudra hingga ke permukaan. Saat gelombang tsunami terbangun, kecepatannya berbeda- beda sesuai kedalaman laut. Di laut dalam, sebuah gelombang tsunami bisa bergerak secepat pesawat jet. Sementara itu, panjang gelombangnya bisa mencapai ratusan kilometer.

Sumber: https://apps.detik.com/detik/

Contoh eksplanasi sosial:

Banjir adalah jenis bencana alam terjadi ketika luapan air menggenangi tanah yang biasanya kering. Banjir sering terjadi dan umumnya disebabkan oleh hujan lebat, pencairan salju yang drastis, atau gelombang badai dari siklon tropis atau tsunami di wilayah pesisir. Sekitar 80-90 persen bencana alam yang terdokumentasi selama 10 tahun terakhir diakibatkan oleh banjir,

kekeringan, siklon tropis, gelombang panas, dan badai hebat. Banjir juga semakin meningkat frekuensi dan intensitasnya. Frekuensi dan intensitas curah hujan ekstrem diperkirakan akan terus meningkat akibat perubahan iklim. Banjir dapat menyebabkan kerusakan yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan pada properti pribadi dan infrastruktur kesehatan masyarakat yang kritis. Orang-orang yang paling rentan bencana banjir yaitu penduduk di dataran rawan banjir, pemukim kawasan yang tidak tahan banjir, dan warga di wilayah yang tidak punya sistem peringatan banjir dan kesadaran akan bahaya banjir. Sumber: https://www.detik.com/

i. Editorial

Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat redaktur mengenai permasalahan yang sedang hangat diperbincangkan dan ditulis pada surat kabar. Isi teks editorial berupa pendapat pribadi secara faktual yang bertujuan memberikan pandangan kepada pembaca mengenai isu yang sedang hangat diperbincangkan. Bagi masyarakat, teks editorial bermanfaat menambah pengetahuan dan informasi supaya pembaca dapat melakukan suatu tindakan yang bermanfaat bagi permasalahan tersebut. Teks editorial merupakan sebuah informasi yang di dalamnya terdapat pendapat yang disertai dengan bukti untuk meyakinkan pembaca. Bukti tersebut mengandung fakta dan alasan yang masuk akal. Jadi, di dalam teks editorial terdapat fakta dan opini.

Fakta adalah peristiwa yang sudah terjadi dan kebenarannya tidak perlu dipertanyakan. Ciri-ciri fakta, yaitu:

a. sudah terjadi

b. terdapat data yang jelas dan benar

c. tidak memiliki kata prediksi

pertanyaan dengan kata tanya yang membutuhkan jawaban pasti, yaitu apa, siapa, kapan, di mana, berapa

d. dapat digunakan untuk menjawab

Opini adalah peristiwa yang belum tentu terjadi dan kebenarannya masih

diragukan. Ciri-ciri opini, yaitu:

a. belum tentu terjadi

b. terkadang terdapat data yang masih simpang siur, terkadang tidak memiliki data

c. terdapat kata prediksi

d. dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan dengan kata tanya yang membutuhkan jawaban tidak pasti, yaitu mengapa dan bagaimana

Contoh editorial:

Ketegasan memerangi narkoba di negara ini masih belum tampak. Padahal, memerangi narkoba butuh ketegasan dan kepastian hukum. Sebab, narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang punya daya rusak.

Narkoba tidak hanya mencengkeram masyarakat, namun juga menjerat sebagian pejabat negara dan penegak hukum. Tidak sedikit polisi, jaksa, dan hakim yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memerangi narkoba, justru terjebak di dalamnya. Para penegak hukum terlalu lembek memberantas narkoba. Mereka menjadikan hukum sebagai komoditas dan lahan basah untuk mengeruk keuntungan. Karena keuntungan itu, penegak hukum justru memberikan perlindungan pada pengedar, bandar, dan gembong narkoba, bahkan saat mereka berada di penjara.

Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.

Sumber: https://apps.detik.com/detik/

3. Berdasarkan tujuannya

a. Paragraf pembuka merupakan para- graf yang digunakan penulis, untuk mengantarkan pembaca kepada topik yang sedang dibicarakan.

b. Paragraf penghubung mengemukakan topik penulisan. Oleh karena itu, jumlah paragraf ini cukup banyak menempati wacana. Isi atau inti persoalan yang dikemukakan melalui paragraf-paragraf penghubung ini terjalin secara logis, berurutan, serta berkaitan dengan para- graf pembuka dan paragraf penutup.

c. Paragraf penutup hanya terdapat pada akhir sebuah teks dan berupa simpulan dari paragraf penghubung atau penegasan kembali tentang hal- hal yang dianggap penting dari paragraf penghubung.

D) Pola Pengembangan Paragraf

D) Pola Pengembangan Paragraf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *