Dalam shalat hari raya, shalat istisqa, dan shalat gerhana matahari menyertakan adanya dua khutbah. Apakah perbedaan yang anda dapat temukan dalam pelaksanaan khutbah ketiga shalat sunnah tersebut!
Dalam shalat hari raya, shalat istisqa, dan shalat gerhana matahari menyertakan
adanya dua khutbah. Apakah perbedaan yang anda dapat temukan dalam pelaksanaan
khutbah ketiga shalat sunnah tersebut!
jawaban;
SHALAT HARI RAYA
*Khuthbah dilakukan sesudah shalat Id dua kali, yaitu pada
khuthbah pertama membaca takbir 9 kali dan pada khuthbah
kedua membaca takbir 7 kali dan pembacaannya harus berturut-turut
*Hendaknya dalam khuthbah ‘idul Fithri berisi penerangan
tentang zakat fithrah dan pada hari raya Haji berisi penerangan
tentang Ibadah haji dan hukum kurban.
* SHALAT ISTISQA
Cara melaksanakan berkhuthbah istisqa ada sedikit berbeda
dengan khuthbah Jum’at atau lainnya, yakni :
a. Khathib disunatkan memakai selendang.
b. Khuthbahnya berisi anjuran supaya beristighfar dan merendahkan diri kepada Allah serta berkeyakinan, bahwa Allah
akan mengabulkannya, yakni akan menurunkan hujan.
c. Ketika berdo’a, hendaknya mengangkat kedua tangan lebih
tinggi hingga terbuka antara lengan dan badannya.
d. Pada khuthbah yang kedua, dikala berdo’a hendaknya khathib
berpaling kekiblat artinya membelakangi ma’mum dan bersama sama semuanya berdo’a terus. Dalam berdo’a hendaknya
khathib berdo’a dengan suara yang lemah menurut tekanan
irama memohon. Manakala khathib berdo’a dengan suara
nyaring, makmumnya pun dianjurkan mengikuti do’anya de –
ngan suara nyaring pula.
e. Ketika berpaling ke kiblat, khathib hendaknya merobah
selendangnya yang kanan ke kiri dan yang di atas ke bawah.
*SHALAT DUA GERHANA
Setelah shalat disunahkan untuk berkhutbah. Tata cara pelaksanaan khutbah
seperti dalam khutbah Jum’at. Selain itu juga dianjurkan dalam khutbah mengutip
hadis Nabi Saw riwayat Imam Muslim yang mengatakan:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ مِنْ آيَاتِ اللهِ ، وَإِنَّهُمَا لَا يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا
رأيتموهما فكثرُوا وادْعُوا الله وصلوا وتصدقوا يا أُمَّة محمد
Artinya:
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah bagian dari kekuasaan Allah.
Gerhana bulan atau matahari terjadi bukan karena kematian atau kelahiran
seseorang. Apabila kalian melihat gerhana, bertakbirlah dan berdoalah kepada
Allah, kerjakanlah shalat dan bersedekalah wahai umat Muhammad Saw”