Dalam sebuah hadist Nabi Saw dijelaskan: صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ جَمِيعًا، وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ جَمِيعًا، فِي غَيْرِ خَوْفٍ وَلا سَفَرٍ “. قَالَ مَالِكٌ: أَرَى ذَلِكَ فِي مَطَرٍ Kandungan hadis menjelaskan boleh menjama’ shalat karena sebab…
Dalam sebuah hadist Nabi Saw dijelaskan:
صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ جَمِيعًا، وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ جَمِيعًا، فِي غَيْرِ خَوْفٍ وَلا سَفَرٍ “. قَالَ مَالِكٌ: أَرَى ذَلِكَ فِي مَطَرٍ
Kandungan hadis menjelaskan boleh menjama’ shalat karena sebab…
A. Dingin yang ekstrim
B. Panas menyengat
C. Puting beliung
D. Hujan deras
jawaban;
D. Hujan deras
penjelasan;
صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ جَمِيعًا، وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ جَمِيعًا، فِي غَيْرِ خَوْفٍ وَلا سَفَرٍ “. قَالَ مَالِكٌ: أَرَى ذَلِكَ فِي مَطَرٍ
artinya;
“Rasulullah Saw melaksanakan shalat dhuhur dan ashar dengan cara menjama’. Shalat maghrib dan isya dengan cara menjama’ tanpa adanya rasa takut dan tidak dalam keadaan perjalanan.” Imam Malik berkata: “Saya berpendapat bahwa Rasulullah melaksanakan shalat tersebut dalam keadaan hujan” (HR. Baihaqi)